www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

Friday, August 14, 2015

Pemda Harus Dukung Program Setiap Kecamatan Ada SMA/SMK

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Demi mendukung penerapan Wajib Belajar (WAJAR) 12 tahun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menerapkan empat strategi dengan mengajak peran serta pemerintah daerah.


Strategi pertama, mengajak peran serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pendirian sekolah menengah di setiap kecamatan yang belum memiliki SMA atau SMK.

“Saat ini masih ada sekitar 900 kecamatan belum memiliki SMA atau SMK. Ini menjadi kendala di dalam menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak di setiap kecamatan,” kata Sekretaris Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Thamrin Kasman di Jakarta, Rabu (12/8).

Strategi pertama ini, Thamrin mengatakan, akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah dalam penyedian lahan untuk pembangunan SMA atau SMK di kecamatan yang masih belum memiliki fasilitas pendidikan menengah.

“Untuk membangun gedung baru SMA atau SMK masih membutuhkan lahan sekitar 12 juta meter persegi,” ujar Thamrin.

Strategi kedua, Thamrin mengatakan, Kemendikbud menjadikan SMA atau SMK sebagai program pendidikan wajib diambil bagi siswa dan siswi setelah lulus dari jenjang pendidikan SMP. Dahulu, kata dia, SMA atau SMK hanya sebagai pilihan bagi para siswa untuk melanjutkan, atau tidak melanjutkan.

“Siswa bisa memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang SMA dan bekerja, namun saat ini untuk melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK sudah diwajibkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memberikan bekal kepada anak-anak untuk bisa bersaing di dalam masyarakat dunia,” jelas Thamrin.

Menurut Thamrin yang paling menarik adalah strategi ketiga. Pada strategi ini para siswa dan siswi diberikan pandangan bahwa melanjutkan jenjang pendidikan akan menjadi pengalaman yang menarik. Sekolah akan diminta mengadakan acara khusus merayakan kelulusan siswa.

“Pemerintah akan meminta sekolah untuk melakukan perayaan kelulusan. Ini bisa memicu anak-anak untuk bisa bersemangat dalam menyelesaikan pendidikannya sampai selesai, dan tidak putus di tengah jalan,” tutur Thamrin.

Strategi terakhir sebagai upaya mendukung para siswa dan siswi meneruskan pendidikannya sampai tamat pendidikan 12 tahun, pemerintah memberikan bantuan biaya operasional seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Biaya bantuan ini sebagai upaya menjamin tidak adanya lagi pungutan-pungutan di sekolah, sehingga anak-anak Indonesia bisa bersekolah,” ucap Thamrin.

“Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, pemerintah menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP). KIP ini bisa membantu siswa dan siswi dalam perjalanan mereka dari rumah menuju sekolah, atau membantu kelengkapan siswa selama sekolah,” pungkasnya. (esy/jpnn)

Sumber Artikel : www.jpnn.com

25 Ribu Tenaga Pendidik dan Kependidikan akan Dilatih Program Pendidikan Keluarga

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Sebanyak 25 ribu pendidik dan tenaga kependidikan akan dibekali program pendidikan keluarga mulai tahun ini. Selain itu, pemerintah akan memilih 100 lembaga mitra pegiat ‎pendidikan keluarga, termasuk para pengajar pendidikan keluarga.


“Kami menargetkan dapat menambah 2.000 lembaga pendidikan setiap tahun sebagai sasaran penyelenggara program pendidikan keluarga‎," kata Direktur Pembinaan PAUD Ella Yulaelawati, Rabu (12/8).

Dia menambahkan, sekolah yang terpilih sebagai penyelenggara program pendidikan keluarga akan mendapatkan pelatihan dari pemerintah, dan pegiat keorangtuaaan tentang pendidikan keluarga, misalnya cara mendidik anak dengan baik.

“Pelatihan tersebut akan diberikan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, serta kepada para orangtua dan wali murid di sekolah tersebut,” ujar Ella.

Dijelaskan, lembaga pendidikan yang telah terpilih menjadi penyelenggara program pendidikan keluarga telah melalui proses seleksi yang cukup ketat. Antara lain, sekolah tersebut harus memiliki akreditasi A atau B, telah beroperasi lebih dari tiga tahun, memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai. Sedangkan untuk lembaga pendidikan nonformal, harus memiliki nomor induk lembaga. (esy/jpnn)

Sumber Artikel : www.kemdikbud.go.id

Dukungan Kemendikbud dalam Penerapan Empat Strategi Wajib Belajar 12 Tahun

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam mendukung penerapan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun, menerapkan empat strategi dengan mengajak peran serta pemerintah daerah. Strategi pertama, mengajak peran serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pendirian sekolah menengah di setiap kecamatan yang belum memiliki SMA atau SMK.


“Saat ini masih ada sekitar 900 kecamatan masih belum memiliki SMA atau SMK. Ini menjadi kendala di dalam menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak di setiap kecamatan,” demikian disampaikan Sekretaris Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Thamrin Kasman dalam acara diskusi pendidikan yang diselenggarakan oleh ACDP Indonesia, di kantor Kemendikbud, Rabu (12/08/2015).

Strategi pertama ini, Thamrin mengatakan, akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah dalam penyedian lahan untuk pembangunan SMA atau SMK di kecamatan yang masih belum memiliki fasilitas pendidikan menengah. “Untuk membangun gedung baru SMA atau SMK masih membutuhkan lahan sekitar 12 juta meter persegi,” ujar Thamrin.

Strategi kedua, Thamrin mengatakan, Kemendikbud menjadikan SMA atau SMK sebagai program pendidikan wajib diambil bagi siswa dan siswi setelah lulus dari jenjang pendidikan SMP. Dahulu, kata dia, SMA atau SMK hanya sebagai pilihan bagi para siswa untuk melanjutkan, atau tidak melanjutkan. “Siswa bisa memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang SMA dan bekerja, namun saat ini untuk melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK sudah diwajibkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memberikan bekal kepada anak-anak untuk bisa bersaing di dalam masyarakat dunia,” jelas Thamrin.

Menurut Thamrin yang paling menarik adalah strategi ketiga. Pada strategi ini para siswa dan siswi diberikan pandangan bahwa melanjutkan jenjang pendidikan akan menjadi pengalaman yang menarik. Sekolah akan diminta mengadakan acara khusus merayakan kelulusan siswa. “ Pemerintah akan meminta sekolah untuk melakukan perayaan kelulusan. Ini bisa memicu anak-anak untuk bisa bersemangat dalam menyelesaikan pendidikannya sampai selesai, dan tidak putus di tengah jalan,” tutur Thamrin.

Strategi terakhir sebagai upaya mendukung para siswa dan siswi meneruskan pendidikannya sampai tamat pendidikan 12 tahun, pemerintah memberikan bantuan biaya operasional seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Biaya bantuan ini sebagai upaya menjamin tidak adanya lagi pungutan-pungutan di sekolah, sehingga anak-anak Indonesia bisa bersekolah,” ucap Thamrin.

“Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, pemerintah menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP). KIP ini bisa membantu siswa dan siswi dalam perjalanan mereka dari rumah menuju sekolah, atau membantu kelengkapan siswa selama sekolah,” jelas Thamrin.(Seno Hartono)

Sumber Artikel : www.kemdikbud.go.id

Friday, July 24, 2015

Kabar baik Bagi Pensiunan PNS dan TNI/Polri

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyambut baik dan mengapresiasi langkah PT Taspen yang melakukan sejumlah inovasi dalam pelayanan publik.


Salah satunya akan menciptakan smart card. Kartu identitas multifungsi bagi peserta Taspen yang direncanakan bisa terwujud tahun 2017 ini diharapkan bisa membantu memudahkan para pensiunan dalam menikmati masa pensiunnya.

Kartu itu nantinya bisa digunakan untuk mendapatkan diskon tiket kereta api, di toko-toko swalayan, atau bahkan di bioskop-bioskop.

Baca Juga : Mendikbud Canangkan Program Penumbuhan Budi Pekerti

“Kalau dapat diskon lima belas persen misalnya, maka lebihnya bisa buat beli‎pop corn, atau minuman ringan saat nonton,” ujar Yuddy saat silaturahmi ke kantor PT Taspen, Jakarta, Jumat (24/7).‎Menteri mengatakan, sebenarnya posisi PT Taspen ini sudah memiliki captive market, yakni pensiunan PNS, TNI, POLRI, dan Pejabat Negara. Kalau BUMN ini tidak melakukan inovasi pun, mereka akan datang ke Taspen. Tetapi Taspen tampaknya tidak demikian, tetapi justeru melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan kepada peserta khususnya dalam mengambil hak pensiunnya.

Apa yang dilakukan Taspen, menurut Yuddy, menunjukkan bahwa negara hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. "Dalam hal ini, negara bertanggung jawab untuk memperbaiki pelayanan publiknya," imbuh Yuddy.

Dirut PT Taspen Iqbal Latanro mengatakan,smart card merupakan kartu identitas peserta yang memiliki multifungsi. Dengan memegang kartu pintar itu, para pensiunan PNS bisa memperoleh manfaat ganda, misalnya bisa menjadi kartu diskon atau kartu untuk mendapatkan layanan perawatan.

Baca Juga : SIFAT YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SEORANG GURU

“Kalau salama ini kartunya berukuran besar seperti ijazah, nantinya dibuat kecil dan bisa dikantongi, sehingga bisa dibawa kemana-mana. Sekarang on going process, dan progressnya pada posisi 60 persen. Tujuannya yang paling penting yaitu untuk meningkatkan kesejahtraan pensiun," katanya.

‎Namun Iqbal mengatakan bahwa untuk mewujudkan hal itu harus dilakukan kerjasama dengan para pihak, seperti perbankan, atau dunia usaha lain yang dekat dan sangat dibutuhkan oleh para pensiunan. (esy/jpnn)

Demikianlah postingan saya tentang Kabar baik Bagi Pensiunan PNS dan TNI/Polri semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Tolong tinggalkan komentar dari rekan-rekan guna perkembangan blog http://ceritaku7787.blogspot.com untuk yang akan datang. Terima kasih ... :)

Sumber Artikel : www.jpnn.com

Mendikbud Canangkan Program Penumbuhan Budi Pekerti


Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Jelang memasuki tahun pelajaran baru 2015-2016 yang siap dilaksanakan pada hari Senin 27 Juli 2015, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mencanangkan secara resmi Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP). PBP adalah pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah, yang dimulai sejak masa orientasi peserta didik baru sampai dengan kelulusan, dari jenjang Sekolah Dasar (SD), sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), dan sekolah pada jalur pendidikan khusus.


“Implementasi gerakan penumbuhan budi pekerti adalah upaya untuk menjadikan sekolah sebagai taman untuk menumbuhkan karakter positif bagi para peserta didik,” ujar Mendikbud Anies Baswedan pada jumpa pers di kantor Kemendikbud, Jumat (24/07/2015).

Mendikbud mengatakan PBP akan fokus dilakukan melalui kegiatan nonkurikuler pada seluruh jenjang pendidikan yang disesuaikan dengan tahapan usia perkembangan peserta didik. Pada pelaksanaannya akan bersifat kontekstual atau disesuaikan dengan muatan lokal daerah. 

“Penumbuhan karakter dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan nonkurikuler. Kali ini akan dilaksanakan fokus melalui jalur nonkurikuler yang biasanya kurang dapat perhatian, padahal memiliki efek besar dalam belajar mengajar,” jelas Mendikbud.

Penerapan PBP pada jenjang SMP, SMA/SMK, dan sekolah pendidikan khusus dilaksanakan melalui kemandirian peserta didik, seperti membiasakan keteraturan dan pengulangan yang dimulai sejak dari masa orientasi peserta didik baru, proses kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, sampai dengan kelulusan. Sedangkan pada jenjang SD, metode pelaksanaan berupa mengamati dan meniru perilaku positif guru dan kepala sekolah sebagai contoh langsung dalam membiasakan keteraturan dan pengulangan (konsisten). 


“Alur penerapan PBP akan diterapkan pada tahap diajarkan, dibiasakan, dilatih secara konsisten, kemudian akan menjadi kebiasaan, sehingga akan terbentuk karakter, dan akhirnya menjadi budaya dalam setiap perilaku anak-anak,” tutur Mendikbud.

Lingkup kegiatan PBP dibagi menjadi tujuh, yaitu menumbuhkembangkan nilai moral dan spiritual, menumbuhkembangkan nilai kebangsaan dan kebhinekaan, mengembangkan interaksi positif antar peserta didik, merawat diri dan lingkungan sekolah. Selanjutnya mengembangkan potensi diri peserta didik secara untuk, serta pelibatan orang tua dan masyarakat di sekolah. (Seno Hartono)

Demikianlah postingan saya tentang Mendikbud Canangkan Program Penumbuhan Budi Pekerti semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Tolong tinggalkan komentar dari rekan-rekan guna perkembangan blog http://ceritaku7787.blogspot.com untuk yang akan datang. Terima kasih ... :)

Sumber Artikel : http://kemdikbud.go.id/

Candi Borobudur Jadi Lokasi Observasi Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Tahun ini Indonesia kembali menjadi tuan rumah Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika atau International Olympiad of Astronomy and Astrophysics (IOAA). Jawa Tengah pun ditunjuk sebagai lokasi penyelenggaraan. Candi Borobudur yang terletak di provinsi ini akan menjadi tempat para peserta IOAA melakukan tes observasi atau pengamatan bintang di langit Borobudur.


Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud, Harris Iskandar mengatakan, salah satu alasan dipilihnya Jawa Tengah sebagai tuan rumah adalah sebagai apresiasi atas prestasi provinsi itu sebagai Juara Umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015 untuk tingkat SMA. Sedangkan pemilihan Candi Borobudur sebagai lokasi observasi bintang dan langit juga ada alasannya.

Dosen Astronomi ITB, Endang Soegiartini, yang menjadi anggota Tim Akademisi IOAA 2015 mengatakan, ilmu dalam membuat stupa (Candi Borobudur) sangat menarik. Pada abad ke-9 nenek moyang Indonesia telah mampu membangun Candi Borobudur dan menjadi ahli astronomi.

“Borobudur bukan hanya jadi tempat persembahan (ibadah), tetapi juga menjadi penanda waktu,” katanya dalam dialog dengan Radio Sindo Trijaya di Kantor Kemendikbud, Jakarta, (24/07/2015).

Endang menuturkan, para peserta IOAA akan dibawa ke Candi Borobudur untuk mengenal contoh soal dan memecahkan kasus dalam kompetisi internasional ini. Pemilihan Candi Borobudur juga untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi bagian dari penentu peradaban dunia.

Tes observasi atau pengamatan pertama dalam IOAA 2015 akan dilakukan pada Selasa malam (28/07/2015), pukul 19.00-24.00 WIB di Candi Borobudur. IOAA 2015 merupakan penyelenggaraan IOAA yang ke-9 dan akan berlangsung pada 26 Juli – 4 Agustus 2015. Tahun ini IOAA di Indonesia akan diikuti 318 peserta dari 41 negara, antara lain Kanada, Cina, India, Rusia, Thailand, Amerika Serikat dan Inggris. (Desliana Maulipaksi)

Demikianlah postingan saya tentang Candi Borobudur Jadi Lokasi Observasi Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Tolong tinggalkan komentar dari rekan-rekan guna perkembangan blog http://ceritaku7787.blogspot.com untuk yang akan datang. Terima kasih ... :)

Sumber Artikel : http://kemdikbud.go.id/

Saturday, July 11, 2015

50.462 Guru Non PNS Sudah Terima Tunjangan Profesi

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Alhamdulillah puji syukur apa yang sudah menjadi hak rekan-rekan Guru Non PNS sudah di terima walaupun masih ada yang belum. Tapi janganlah selalu kita bersedih akan semua itu, mari kita ambil hikmah di balik itu semua. Toh kalau sudah menjadi rezeki dan hak kita tidak akan tertukar. Berikut berita yang berhasil Admin CeritaKu kutip dari www.jpnn.com.

JAKARTA - Pencairan Tunjangan profesi guru (TPG) guru Non PNS untuk April-Juni tahun ini dipercepat. Awalnya, pencairan TPG guru Non PNS dijadwalkan pada 9-14 Juli. Namun, dana itu ternyata sudah disalurkan untuk 50.462 guru pada 30 Juni lalu.


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sumarna Surapranata mengatakan, ada dua mekanisme pencairan TPG. Untuk guru pendidikan dasar langsung masuk ke rekening.

Sementara, untuk guru pendidikan menengah melalui bank penampung. “Dua-duanya sudah masuk ke rekening guru,” kata Sumarna pada JPNN, Sabtu (11/7).

Sumarna mengatakan, bank penampung adalah bank yang diseleksi oleh pemerintah untuk menyalurkan TPG. Dia menyebutkan, bank tersebut adalah BRI, BNI, dan Bank Mandiri.

“Uang dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) langsung masuk ke bank penampung. Kemudian, dari bank penampung disalurkan ke rekening pribadi guru,” tambah Sumarna.

Dia menambahkan, guru Non PNS yang belum menerima TPG bisa disebabkan beberapa hal. Pertama, karena rekeningnya mati akibat saldo tabungan kurang dari Rp 50 ribu. Kedua, disebabkan karena proses transfer melalui sistem RTGS yang butuh waktu beberapa hari.

Adapun untuk penyaluran TPG guru PNS daerah disalurkan melalui pemerintah daerah. Jumlah guru PNSD yang mendapatkan TPG sebanyak 178.291 orang. (esy/jpnn)

Demikianlah postingan saya tentang 50.462 Guru Non PNS Sudah Terima Tunjangan Profesi semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Tolong tinggalkan komentar dari rekan-rekan guna perkembangan blog http://ceritaku7787.blogspot.com untuk yang akan datang. Terima kasih ... :)

Sumber Artikel : www.jpnn.com

Thursday, July 9, 2015

Perilaku Mandiri dan Pengertian Kemandirian Bagi Anak

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu
 
Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Seringkali orangtua tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika anak enggan berangkat ke sekolah, bahkan kadang menjadi pembolos. Hal itu seringkali disebabkan si anak tidak mampu mengungkapkan perasaannya secara terus terang mengenai masalah yang dihadapi. Apalagi bila terjadi pada usia SMP, tanpa alasan jelas tiba-tiba dia lebih tertarik ke tempat lain (mall, warnet, warung kopi dsb). Lalu apa yang harus dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi kondisi anak membolos tanpa alasan? Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh orangtua dalam mencari penyebab hal itu bisa terjadi, misalnya dengan bekerja sama dengan pendidik untuk mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan anak.Salah satu penyebab anak enggan ke sekolah adalah masalah kemandirian. Ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri dengan pelajaran, dengan tugas-tugas sekolah, dengan teman-teman, atau dengan guru bisa jadi sebagai penyebab utamanya. Anak memililih ke tempat lain (mall, warnet, atau warkop dll) karena ditempat seperti itu dia merasa lebih bebas dan nyaman, bisa melakukan segala sesuatu sesuai kemauannya.

Definisi mandiri untuk remaja dan orang dewasa adalah kemampuan seseorang untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan tanpa membebani orang lain. Kemandirian anak, kemampuannya disesuaikan dengan tugas perkembangan, apabila seorang anak telah mampu melakukan tugas perkambangan, ia telah memenuhi syarat kemandirian. Untuk itu membentuk kemandirian, perlu dikembangkan sejak anak usia dini. Peran orangtua atau lingkungan terhadap tumbuhnya kemandirian pada anak sejak usia dini merupakan suatu hal yang penting, mengingat kemandirian pada anak tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Anak perlu dukungan, seperti sikap positif dari orangtua dan latihan-latihan ketrampilan menuju kemandiriannya.

Dalam menanamkan kemandirian pada anak, hindarilah perintah dan ultimatum Karena dapat membuat anak selalu merasa berada di bawah orangtua dan tidak mempunyai otoritas pribadi. Menanamkan disiplin dan rasa hormat tetap dilatih tanpa harus bersikap galak pada anak. Mengarahkan, mengajar serta berdiskusi dengan anak akan lebih efektif daripada memerintah, apalagi bila perintah tidak didasari dengan alasan yang jelas. Lama kelamaan anak akan bergantung pada perintah atau larangan dalam melakukan segala sesuatu, yang akhirnya anak tidak berani ambil keputusan sendiri, karena kurangnya kepercayaan diri. Orangtua harus bersikap positif pada anak, seperti: memuji, memberi semangat sebagai bentuk dukungan terhadap usaha mandiri yang dilakukan anak. Adanya penghargaan atas usaha anak untuk menjadi pribadi mandiri, terlepas dari apakah pada saat itu ia berhasil atau tidak. Dengan tumbuhnya perasaan berharga, anak akan memiliki kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran selanjutnya.

Selain itu, untuk menjadi pribadi mandiri, seorang anak perlu mendapat kesempatan berlatih secara konsisten mengerjakan sesuatu sendiri atau membiasakannya melakukan sendiri tugas-tugas yang sesuai dengan tahapan usianya. Orangtua atau lingkungan tidak perlu bersikap terlalu cemas, terlalu melindungi, terlalu membantu atau bahkan selalu mengambil alih tugas-tugas yang seharusnya dilakukan anak, karena hal ini dapat menghambat proses pencapaian kemandirian anak. Kesempatan untuk belajar mandiri dapat diberikan orangtua atau lingkungan dengan memberikan kebebasan dan kepercayaan pada anak untuk melakukan tugas-tugas perkembangannya. Namun demikian peran orangtua atau lingkungan dalam mengawasi, membimbing, mengarahkan dan memberi contoh teladan tetap sangat diperlukan, agar anak tetap berada dalam kondisi atau situasi yang tidak membahayakan keselamatannya. Kegiatan praktis sehari-hari di rumah, seperti mencuci piring sendiri sehabis makan, mencuci pakaian sendiri, melatih anak untuk membersihkan kamar tidurnya sendiri, membersihkan rumah, menata taman, menyajikan makanan dan sebagainya, perlu dilakukan untuk membiasakan hidup mandiri.

Selain bersikap positif dan selalu mendukung anak, praktek kemandirian juga perlu diajarkan kepada anak melalui materi ketrampilan hidup dengan konsep-konsep sederhana. Seperti: anak diajarkan untuk mengerti bahwa semua barang miliknya (sepatu, pakaian, mainan, buku-buku, dan barang-barang lainnya) diperoleh karena orangtua bekerja keras untuk mndapatkan penghasilan, supaya mampu membeli semua kebutuhan keluarga. Karena itu, perlu adanya sikap tegas bahwa tidak semua yang dia inginkan harus dipenuhi pada saat itu juga. Perlu waktu menunggu untuk menabung terlebih dahulu. Dengan konsep seperti itu, dalam diri anak akan tertanam nilai untuk menghargai jerih payah orang tua sekaligus belajar menjadi pribadi mandiri secara ekonomis.

Belajar Mandiri
Belajar mandiri adalah belajar yang dilakukan oleh siswa secara bebas menentukan tujuan belajarnya, strategi belajarnya, merencanakan proses belajar, menggunakan sumber-sumber belajar yang dipilihnya, membuat keputusan dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk tercapainya tujuan belajar. Belajar mandiri adalah cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat dengan kehadiran guru, pertemuan/ tatap muka di kelas, atau dengan kehadiran teman sekolah. Belajar mandiri merupakan belajar dalam pengembangan diri, ketrampilan dengan cara tersendiri. Peran guru sebagai fasilitator dan konsultan, guru bukan satu-satunya sumber ilmu, dan dapat menggunakan apa saja sebagai sumber dan media untuk belajar. Belajar mandiri membutuhkan motivasi, keuletan, keseriusan, kedisiplinan, tanggungjawab, kemauan, dan keingintahuan untuk berkembang dan maju dalam pengetahuan. Alvin Tovler, mengatakan”Siapa yang banyak menguasai informasi, maka dialah yang menguasai dunia.” Belajar mandiri artinya belajar yang bebas menentukan arah, rencana, sumber, dan keputusan untuk mencapai tujuan, bukan bebas dari aturan-aturan, baik aturan agama, Negara, adat atau masyarakat.

Manfaat Belajar Mandiri
Belajar mandiri memiliki manfaat yang banyak terhadap kemampuan kognisi, afeksi dan psikhomotor siswa, yaitu:

  • Memupuk tanggung jaawab.
  • Meningkatkan ketrampilan.
  • Memecahkan masalah.
  • Mengambil keputusan.
  • Berfikir kreatif, banyak ide.
  • Berfikir kritis,
  • Percaya diri yang kuat.
  • Menjadi guru bagi dirinya sendiri.

Manfaat belajar mandiri akan semakin terasa bila siswa aktif membaca buku sumber, melakukan pengamatan, penelitian, analisa dan memecahkan masalah. Pengalaman yang mereka peroleh semakin menambah wawasan, dan semakin kaya dengan ilmu pengetahuan. Apalagi bila mereka belajar mandiri dalam kelompok, disini mereka akan belajar kerja sama, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Belajar mandiri akan menjadikan siswa untuk berani memilih sendiri apa yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Kemandirian adalah memerlukan tanggung jawab, berinisiatif, memilki keberanian, dan sanggup menerima resiko serta mampu menjadi guru bagi dirinya sendiri, dengan demikian pada akhirnya siswa akan menikmati arti hidup sebenarnya dari pada terbelenggu dan selalu diatur oleh orang lain.

Demikianlah postingan saya tentang Perilaku Mandiri dan Pengertian Kemandirian Bagi Anak semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Tolong tinggalkan komentar dari rekan-rekan guna perkembangan blog http://ceritaku7787.blogspot.com untuk yang akan datang. 

Terima kasih ... :)