Judul: Surat Kecil untuk Tuhan
Penerbit: Inandra Published
Penulis: Agnes Davonar
Tahun terbit: 2008 (cetakan ke-I), 2011 (cetakan ke-XIII)
Tebal: i-x + 236 Halaman
Buku ini menceritakan tentang seorang
anak bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau yang biasa disapa Keke. Keke
adalah siswa SMP Al-Kamal. Keke adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara. Keke
merupakan anak yang aktif dan berprestasi.
Sayangnya ibu dan ayahnya telah bercerai. Suatu saat, Keke merasa tidak
enak badan kemudian dia mulai mimisan. Oleh sang ayah dibawa kedokter
dan hanya didiagnosis sinus. Oleh dokter diberi obat, namun jika tidak
segera sembuh, akan diberi rujukan ke dokter yang lebih berpengalaman.
Ketika ke dokter yang lebih berpengalaman itulah diketahui bahwa Keke
menderita kanker jaringan lunak atau Rabdomiosarkoma. Dan menurut dokter tersebut, ini adalah kasus pertama di Indonesia.
Ayahnya begitu mengetahui ini adalah
kanker ganas, tidak bisa memberi keputusan untuk langkah pencegahan apa
yang akan dilakukan. Karena jika operasi, dengan resiko yang cukup besar
namun belum ada jaminan untuk sembuh. Keke yang tidak mengetahui sakit
apa yang dideritanya hanya mengikuti ayahnya untuk berobat ke
tempat-tempat tradisional. Hingga suatu saat Keke mengetahui apa
penyakitnya, dan Keke pun diajak pengobatan medis. Setelah perawatan,
ternyata Keke dinyatakan sembuh.
Petaka kembali datang ketika kanker itu
datang untuk kedua kalinya dan kemungkinan mempunyai daya tahan yang
lebih baik dari kanker sebelumnya. Kanker yang muncul untuk kedua kali
inilah yang membuat Keke tetap bertahan walaupun merasa sudah cukup
lemah. Selama 3 tahun bertahan, ternyata Keke harus dipanggil oleh
Allah.
Kelebihan dari buku ini adalah true
story. Ya, kisah nyata ini begitu inspiratif. Dari segi sudut pandang,
ini membuat kita ikut kedalam cerita. Sudut pandang disini adalah Keke
sebagai pencerita, sehingga kita seperti didongengin. Menurut saya, ini
sudut pandang yang pas untuk kisah semacam ini. Penggunaan bahasa yang
semi formal juga membantu pemahaman. Satu lagi, testimoni orang-orang
terdekat Keke tentang bagaimana Keke sebenarnya membuat kita semakin
mengerti betapa kuatnya Keke menghadapi semua cobaan.
Kekurangannya dari segi cerita, tidak
ada. Karena ini dari kenyataan, tidak ada yang dilebih-lebihkan atau di
kurang-kurangkan. Dari segi buku, tidak adanya versi hard cover membuat
buku susah untuk di simpan, karena soft cover akan lebih rentan rusak.
Selain itu tidak ada.
Buku ini memang sudah best seller, jadi
tidak perlu direkomendasikan lagi. 1 sisi positif, kita harus tetap bisa
bertahan dalam keadaan apapun terutama terhadap cobaan, karena cobaan
yang diberikan Allah pasti sesuai dengan kemampuan hambanya. Semoga
resensi ini membantu anda.