Tuesday, December 25, 2012

Surat Kecil Untuk Tuhan

Judul: Surat Kecil untuk Tuhan
Penerbit: Inandra Published
Penulis: Agnes Davonar
Tahun terbit: 2008 (cetakan ke-I), 2011 (cetakan ke-XIII)
Tebal: i-x + 236 Halaman

Buku ini menceritakan tentang seorang anak bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau yang biasa disapa Keke. Keke adalah siswa SMP Al-Kamal. Keke adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara. Keke merupakan anak yang aktif dan berprestasi. Sayangnya ibu dan ayahnya telah bercerai. Suatu saat, Keke merasa tidak enak badan kemudian dia mulai mimisan. Oleh sang ayah dibawa kedokter dan hanya didiagnosis sinus. Oleh dokter diberi obat, namun jika tidak segera sembuh, akan diberi rujukan ke dokter yang lebih berpengalaman. Ketika ke dokter yang lebih berpengalaman itulah diketahui bahwa Keke menderita kanker jaringan lunak atau Rabdomiosarkoma. Dan menurut dokter tersebut, ini adalah kasus pertama di Indonesia.
Ayahnya begitu mengetahui ini adalah kanker ganas, tidak bisa memberi keputusan untuk langkah pencegahan apa yang akan dilakukan. Karena jika operasi, dengan resiko yang cukup besar namun belum ada jaminan untuk sembuh. Keke yang tidak mengetahui sakit apa yang dideritanya hanya mengikuti ayahnya untuk berobat ke tempat-tempat tradisional. Hingga suatu saat Keke mengetahui apa penyakitnya, dan Keke pun diajak pengobatan medis. Setelah perawatan, ternyata Keke dinyatakan sembuh.

Petaka kembali datang ketika kanker itu datang untuk kedua kalinya dan kemungkinan mempunyai daya tahan yang lebih baik dari kanker sebelumnya. Kanker yang muncul untuk kedua kali inilah yang membuat Keke tetap bertahan walaupun merasa sudah cukup lemah. Selama 3 tahun bertahan, ternyata Keke harus dipanggil oleh Allah.

Kelebihan dari buku ini adalah true story. Ya, kisah nyata ini begitu inspiratif. Dari segi sudut pandang, ini membuat kita ikut kedalam cerita. Sudut pandang disini adalah Keke sebagai pencerita, sehingga kita seperti didongengin. Menurut saya, ini sudut pandang yang pas untuk kisah semacam ini. Penggunaan bahasa yang semi formal juga membantu pemahaman. Satu lagi, testimoni orang-orang terdekat Keke tentang bagaimana Keke sebenarnya membuat kita semakin mengerti betapa kuatnya Keke menghadapi semua cobaan.

Kekurangannya dari segi cerita, tidak ada. Karena ini dari kenyataan, tidak ada yang dilebih-lebihkan atau di kurang-kurangkan. Dari segi buku, tidak adanya versi hard cover membuat buku susah untuk di simpan, karena soft cover akan lebih rentan rusak. Selain itu tidak ada.

Buku ini memang sudah best seller, jadi tidak perlu direkomendasikan lagi. 1 sisi positif, kita harus tetap bisa bertahan dalam keadaan apapun terutama terhadap cobaan, karena cobaan yang diberikan Allah pasti sesuai dengan kemampuan hambanya. Semoga resensi ini membantu anda.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment