www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

www.ceritaku7787.blogspot.com

Web Informasi Pendidikan, Hiburan, dan Informasi Teknologi www.ceritaku7787.blogspot.com.

Showing posts with label PNS. Show all posts
Showing posts with label PNS. Show all posts

Friday, August 14, 2015

Pemda Harus Dukung Program Setiap Kecamatan Ada SMA/SMK

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Demi mendukung penerapan Wajib Belajar (WAJAR) 12 tahun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menerapkan empat strategi dengan mengajak peran serta pemerintah daerah.


Strategi pertama, mengajak peran serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pendirian sekolah menengah di setiap kecamatan yang belum memiliki SMA atau SMK.

“Saat ini masih ada sekitar 900 kecamatan belum memiliki SMA atau SMK. Ini menjadi kendala di dalam menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak di setiap kecamatan,” kata Sekretaris Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Thamrin Kasman di Jakarta, Rabu (12/8).

Strategi pertama ini, Thamrin mengatakan, akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah dalam penyedian lahan untuk pembangunan SMA atau SMK di kecamatan yang masih belum memiliki fasilitas pendidikan menengah.

“Untuk membangun gedung baru SMA atau SMK masih membutuhkan lahan sekitar 12 juta meter persegi,” ujar Thamrin.

Strategi kedua, Thamrin mengatakan, Kemendikbud menjadikan SMA atau SMK sebagai program pendidikan wajib diambil bagi siswa dan siswi setelah lulus dari jenjang pendidikan SMP. Dahulu, kata dia, SMA atau SMK hanya sebagai pilihan bagi para siswa untuk melanjutkan, atau tidak melanjutkan.

“Siswa bisa memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang SMA dan bekerja, namun saat ini untuk melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK sudah diwajibkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memberikan bekal kepada anak-anak untuk bisa bersaing di dalam masyarakat dunia,” jelas Thamrin.

Menurut Thamrin yang paling menarik adalah strategi ketiga. Pada strategi ini para siswa dan siswi diberikan pandangan bahwa melanjutkan jenjang pendidikan akan menjadi pengalaman yang menarik. Sekolah akan diminta mengadakan acara khusus merayakan kelulusan siswa.

“Pemerintah akan meminta sekolah untuk melakukan perayaan kelulusan. Ini bisa memicu anak-anak untuk bisa bersemangat dalam menyelesaikan pendidikannya sampai selesai, dan tidak putus di tengah jalan,” tutur Thamrin.

Strategi terakhir sebagai upaya mendukung para siswa dan siswi meneruskan pendidikannya sampai tamat pendidikan 12 tahun, pemerintah memberikan bantuan biaya operasional seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Biaya bantuan ini sebagai upaya menjamin tidak adanya lagi pungutan-pungutan di sekolah, sehingga anak-anak Indonesia bisa bersekolah,” ucap Thamrin.

“Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, pemerintah menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP). KIP ini bisa membantu siswa dan siswi dalam perjalanan mereka dari rumah menuju sekolah, atau membantu kelengkapan siswa selama sekolah,” pungkasnya. (esy/jpnn)

Sumber Artikel : www.jpnn.com

25 Ribu Tenaga Pendidik dan Kependidikan akan Dilatih Program Pendidikan Keluarga

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Sebanyak 25 ribu pendidik dan tenaga kependidikan akan dibekali program pendidikan keluarga mulai tahun ini. Selain itu, pemerintah akan memilih 100 lembaga mitra pegiat ‎pendidikan keluarga, termasuk para pengajar pendidikan keluarga.


“Kami menargetkan dapat menambah 2.000 lembaga pendidikan setiap tahun sebagai sasaran penyelenggara program pendidikan keluarga‎," kata Direktur Pembinaan PAUD Ella Yulaelawati, Rabu (12/8).

Dia menambahkan, sekolah yang terpilih sebagai penyelenggara program pendidikan keluarga akan mendapatkan pelatihan dari pemerintah, dan pegiat keorangtuaaan tentang pendidikan keluarga, misalnya cara mendidik anak dengan baik.

“Pelatihan tersebut akan diberikan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, serta kepada para orangtua dan wali murid di sekolah tersebut,” ujar Ella.

Dijelaskan, lembaga pendidikan yang telah terpilih menjadi penyelenggara program pendidikan keluarga telah melalui proses seleksi yang cukup ketat. Antara lain, sekolah tersebut harus memiliki akreditasi A atau B, telah beroperasi lebih dari tiga tahun, memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai. Sedangkan untuk lembaga pendidikan nonformal, harus memiliki nomor induk lembaga. (esy/jpnn)

Sumber Artikel : www.kemdikbud.go.id

Dukungan Kemendikbud dalam Penerapan Empat Strategi Wajib Belajar 12 Tahun

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam mendukung penerapan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun, menerapkan empat strategi dengan mengajak peran serta pemerintah daerah. Strategi pertama, mengajak peran serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pendirian sekolah menengah di setiap kecamatan yang belum memiliki SMA atau SMK.


“Saat ini masih ada sekitar 900 kecamatan masih belum memiliki SMA atau SMK. Ini menjadi kendala di dalam menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak di setiap kecamatan,” demikian disampaikan Sekretaris Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Thamrin Kasman dalam acara diskusi pendidikan yang diselenggarakan oleh ACDP Indonesia, di kantor Kemendikbud, Rabu (12/08/2015).

Strategi pertama ini, Thamrin mengatakan, akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah dalam penyedian lahan untuk pembangunan SMA atau SMK di kecamatan yang masih belum memiliki fasilitas pendidikan menengah. “Untuk membangun gedung baru SMA atau SMK masih membutuhkan lahan sekitar 12 juta meter persegi,” ujar Thamrin.

Strategi kedua, Thamrin mengatakan, Kemendikbud menjadikan SMA atau SMK sebagai program pendidikan wajib diambil bagi siswa dan siswi setelah lulus dari jenjang pendidikan SMP. Dahulu, kata dia, SMA atau SMK hanya sebagai pilihan bagi para siswa untuk melanjutkan, atau tidak melanjutkan. “Siswa bisa memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang SMA dan bekerja, namun saat ini untuk melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK sudah diwajibkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memberikan bekal kepada anak-anak untuk bisa bersaing di dalam masyarakat dunia,” jelas Thamrin.

Menurut Thamrin yang paling menarik adalah strategi ketiga. Pada strategi ini para siswa dan siswi diberikan pandangan bahwa melanjutkan jenjang pendidikan akan menjadi pengalaman yang menarik. Sekolah akan diminta mengadakan acara khusus merayakan kelulusan siswa. “ Pemerintah akan meminta sekolah untuk melakukan perayaan kelulusan. Ini bisa memicu anak-anak untuk bisa bersemangat dalam menyelesaikan pendidikannya sampai selesai, dan tidak putus di tengah jalan,” tutur Thamrin.

Strategi terakhir sebagai upaya mendukung para siswa dan siswi meneruskan pendidikannya sampai tamat pendidikan 12 tahun, pemerintah memberikan bantuan biaya operasional seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Biaya bantuan ini sebagai upaya menjamin tidak adanya lagi pungutan-pungutan di sekolah, sehingga anak-anak Indonesia bisa bersekolah,” ucap Thamrin.

“Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, pemerintah menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP). KIP ini bisa membantu siswa dan siswi dalam perjalanan mereka dari rumah menuju sekolah, atau membantu kelengkapan siswa selama sekolah,” jelas Thamrin.(Seno Hartono)

Sumber Artikel : www.kemdikbud.go.id

Friday, July 24, 2015

Kabar baik Bagi Pensiunan PNS dan TNI/Polri

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyambut baik dan mengapresiasi langkah PT Taspen yang melakukan sejumlah inovasi dalam pelayanan publik.


Salah satunya akan menciptakan smart card. Kartu identitas multifungsi bagi peserta Taspen yang direncanakan bisa terwujud tahun 2017 ini diharapkan bisa membantu memudahkan para pensiunan dalam menikmati masa pensiunnya.

Kartu itu nantinya bisa digunakan untuk mendapatkan diskon tiket kereta api, di toko-toko swalayan, atau bahkan di bioskop-bioskop.

Baca Juga : Mendikbud Canangkan Program Penumbuhan Budi Pekerti

“Kalau dapat diskon lima belas persen misalnya, maka lebihnya bisa buat beli‎pop corn, atau minuman ringan saat nonton,” ujar Yuddy saat silaturahmi ke kantor PT Taspen, Jakarta, Jumat (24/7).‎Menteri mengatakan, sebenarnya posisi PT Taspen ini sudah memiliki captive market, yakni pensiunan PNS, TNI, POLRI, dan Pejabat Negara. Kalau BUMN ini tidak melakukan inovasi pun, mereka akan datang ke Taspen. Tetapi Taspen tampaknya tidak demikian, tetapi justeru melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan kepada peserta khususnya dalam mengambil hak pensiunnya.

Apa yang dilakukan Taspen, menurut Yuddy, menunjukkan bahwa negara hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. "Dalam hal ini, negara bertanggung jawab untuk memperbaiki pelayanan publiknya," imbuh Yuddy.

Dirut PT Taspen Iqbal Latanro mengatakan,smart card merupakan kartu identitas peserta yang memiliki multifungsi. Dengan memegang kartu pintar itu, para pensiunan PNS bisa memperoleh manfaat ganda, misalnya bisa menjadi kartu diskon atau kartu untuk mendapatkan layanan perawatan.

Baca Juga : SIFAT YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SEORANG GURU

“Kalau salama ini kartunya berukuran besar seperti ijazah, nantinya dibuat kecil dan bisa dikantongi, sehingga bisa dibawa kemana-mana. Sekarang on going process, dan progressnya pada posisi 60 persen. Tujuannya yang paling penting yaitu untuk meningkatkan kesejahtraan pensiun," katanya.

‎Namun Iqbal mengatakan bahwa untuk mewujudkan hal itu harus dilakukan kerjasama dengan para pihak, seperti perbankan, atau dunia usaha lain yang dekat dan sangat dibutuhkan oleh para pensiunan. (esy/jpnn)

Demikianlah postingan saya tentang Kabar baik Bagi Pensiunan PNS dan TNI/Polri semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Tolong tinggalkan komentar dari rekan-rekan guna perkembangan blog http://ceritaku7787.blogspot.com untuk yang akan datang. Terima kasih ... :)

Sumber Artikel : www.jpnn.com

Mendikbud Canangkan Program Penumbuhan Budi Pekerti


Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Jelang memasuki tahun pelajaran baru 2015-2016 yang siap dilaksanakan pada hari Senin 27 Juli 2015, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mencanangkan secara resmi Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP). PBP adalah pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah, yang dimulai sejak masa orientasi peserta didik baru sampai dengan kelulusan, dari jenjang Sekolah Dasar (SD), sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), dan sekolah pada jalur pendidikan khusus.


“Implementasi gerakan penumbuhan budi pekerti adalah upaya untuk menjadikan sekolah sebagai taman untuk menumbuhkan karakter positif bagi para peserta didik,” ujar Mendikbud Anies Baswedan pada jumpa pers di kantor Kemendikbud, Jumat (24/07/2015).

Mendikbud mengatakan PBP akan fokus dilakukan melalui kegiatan nonkurikuler pada seluruh jenjang pendidikan yang disesuaikan dengan tahapan usia perkembangan peserta didik. Pada pelaksanaannya akan bersifat kontekstual atau disesuaikan dengan muatan lokal daerah. 

“Penumbuhan karakter dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan nonkurikuler. Kali ini akan dilaksanakan fokus melalui jalur nonkurikuler yang biasanya kurang dapat perhatian, padahal memiliki efek besar dalam belajar mengajar,” jelas Mendikbud.

Penerapan PBP pada jenjang SMP, SMA/SMK, dan sekolah pendidikan khusus dilaksanakan melalui kemandirian peserta didik, seperti membiasakan keteraturan dan pengulangan yang dimulai sejak dari masa orientasi peserta didik baru, proses kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, sampai dengan kelulusan. Sedangkan pada jenjang SD, metode pelaksanaan berupa mengamati dan meniru perilaku positif guru dan kepala sekolah sebagai contoh langsung dalam membiasakan keteraturan dan pengulangan (konsisten). 


“Alur penerapan PBP akan diterapkan pada tahap diajarkan, dibiasakan, dilatih secara konsisten, kemudian akan menjadi kebiasaan, sehingga akan terbentuk karakter, dan akhirnya menjadi budaya dalam setiap perilaku anak-anak,” tutur Mendikbud.

Lingkup kegiatan PBP dibagi menjadi tujuh, yaitu menumbuhkembangkan nilai moral dan spiritual, menumbuhkembangkan nilai kebangsaan dan kebhinekaan, mengembangkan interaksi positif antar peserta didik, merawat diri dan lingkungan sekolah. Selanjutnya mengembangkan potensi diri peserta didik secara untuk, serta pelibatan orang tua dan masyarakat di sekolah. (Seno Hartono)

Demikianlah postingan saya tentang Mendikbud Canangkan Program Penumbuhan Budi Pekerti semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Tolong tinggalkan komentar dari rekan-rekan guna perkembangan blog http://ceritaku7787.blogspot.com untuk yang akan datang. Terima kasih ... :)

Sumber Artikel : http://kemdikbud.go.id/

Thursday, July 9, 2015

Anggota Komisi X (bidang pendidikan) DPR Ferdiansyah mengusulkan, pemerintah harus mengubah sistem atau pola pembayaran tunjangan profesi guru (TPG)

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. JAKARTA - Anggota Komisi X (bidang pendidikan) DPR Ferdiansyah mengusulkan, pemerintah harus mengubah sistem atau pola pembayaran tunjangan profesi guru (TPG).


Selama ini, kucuran uang TPG dipukul rata, tanpa mempertimbangkan seseorang guru itu memiliki kualitas mengajar yang baik atau tidak. Pembedanya hanya merujuk pada golongan pangkat kepegawaian saja.

"Sistem yang bagus adalah, bagaimana supaya guru-guru penerima TPG itu bersemangat mengembangkan diri," katanya di komplek DPR kemarin.

Politikus Partai Golkar itu menuturkan, Kemendikbud atau Kemenag bisa membuat sistem kompetisi dalam penetapan besaran TPG. Sehingga nominal TPG yang diterima masing-masing guru berbeda-beda. Guru yang berkualitas mendapatkan TPG yang lebih besar, dibandingkan guru yang mengajar ala kadarnya.

Ferdiansyah mensimulasikan anggaran TPG itu terdiri dari enam tingkatan atau grade. Tingkatan paling rendah hanya diberi TPG Rp 1 juta per bulan. Sedangkan untuk tingkatan TPG paling tinggi, diganjar TPG hingga Rp 6 juta per bulan.

Dengan sistem itu para guru akan berkompetisi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kompetensinya. Supaya bisa mendapatkan nominal TPG yang lebih besar. Cara ini lebih adil dibandingkan saat ini yang menggunakan model pukul rata. "Guru yang kompetensinya bagus dengan guru yang biasa-biasanya saja, TPG-nya sekarang sama. Kasihan yang bagus," ujarnya.

Menurut Ferdiansyah pemerintah harus merangsang para guru untuk membelanjakan uang TPG dengan bijak. Yakni menyisihkan sebagian nominal TPG untuk keperluan pengembangan diri. Misalnya mengikuti pelatihan, kursus, atau langganan internet untuk mencari literature-literatur pembelajaran.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata menuturkan, memang benar guru-guru harus didorong untuk melakukan pengembangan diri. Sehingga kualitas mengajarnya semakin baik dari waktu ke waktu.

Dia tidak ingin para guru sudah merasa berada di titik aman dan nyaman ketika mendapatkan TPG. Sehingga kegiatan mengajarnya hanya sebatas memenuhi kriteria untuk mendapatkan TPG. Seperti mengajar linier dan sesuai bobot minimal 24 jam tatap muka ke depan.

"Anggaran untuk gaji dan tunjangan guru itu besar sekali. Ayo sekarang gantian kualitasnya yang ditingkatkan," ujarnya. Data Pranata menyebutkan, tahun ini total anggaran untuk gaji dan tunjangan guru mencapai Rp 214,318 triliun.

Atau setara dengan 52,38 persen dari total anggaran fungsi pendidikan. Anggaran jumbo itu belum termasuk untuk guru di bawah Kemenag. (wan)

Sumber Artikel : www.jpnn.com

Komisi Informasi Pusat (KIP) Usulkan Kurikulum Keterbukaan Informasi Diajarkan di Sekolah

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Abdulhamid Dipopramono mengusulkan kurikulum keterbukaan informasi publik masuk dan diajarkan dalam materi pendidikan di sekolah maupun Perguruan Tinggi di Indonesia.


Menurut Abdulhamid, dirinya telah menyurati Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan serta Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir pada hari Jumat 3 Juli 2015 lalu. 

Dalam surat itu dia menjelaskan soal tujuan hadirnya UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14/2008. Dua butir tujuan dari UU KIP di antaranya sangat terkait dengan dunia pendidikan, yaitu pada butir d dan f dari Pasal 3 UU KIP. 

"Butir d berbunyi mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan butir f berbunyi mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Abdulhamid melalui siaran persnya di Jakarta, Selasa (7/7).

Hamid mengatakan keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan negara dapat mencegah korupsi sehingga hal tersebut harus ditanamkan sejak dini. Nilai-nilai yang ditanamkan adalah terbuka, bersikap melayani, serta bebas korupsi.

Atas dasar itulah Ketua KIP meminta kedua menteri yang mengurusi pendidikan bertanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai moral dengan memasukkan kurikulum tentang keterbukaan informasi publik ke dalam pendidikan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

"Jika materi keterbukaan informasi belum bisa dimasukkan ke kurikulum, yang penting harus sudah dimulai dengan memasukkan ke salah satu butir pertanyaan atau soal dalam ujian-ujian, baik ujian di intern masing-masing sekolah maupun ujian nasional," harapnya.(fat/jpnn)

Sumber Artikel : www.jpnn.com

NASIB MEMPRIHATINKAN, GURU SWASTA BELUM GAJIAN ENAM BULAN

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Nasib memprihatinkan dialami guru swasta di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Tuban. Ketika pendidik pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan dinas pendidikan pemuda dan olahraga (disdikpora) bisa menikmati gaji ke-13 menjelang Lebaran serta rapelan kenaikan gaji berkala enam bulan terakhir, pencairan gaji mereka justru semakin tidak jelas.


Sebab, hingga saat ini, pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang menjadi sumber gaji mereka kian tidak jelas. Padahal, sejumlah persyaratan berupa surat pertanggungjawaban (Spj) sudah diselesaikan masing-masing sekolah. 

''Ya, harus sabar saja. Tetapi, tidak tahu kapan dicairkan. Informasinya, dijanjikan sebelum Lebaran. Semoga bukan sekadar janji,'' kata salah seorang kepala sekolah madrasah ibtidaiyah (MI) swasta di Kecamatan Merakurak, Tuban, kemarin (6/7).

Pria yang tidak mau namanya dikorankan itu menuturkan, kondisi tersebut membuat nasib para pendidik swasta semakin terkatung-katung. Hal itu terjadi seiring dengan belum cairnya BOS selama enam bulan terakhir. Kondisi tersebut diperparah dengan belum terbayarnya pinjaman sejumlah pengelola sekolah swasta untuk menutupi biaya operasional sekolah. 

Selama ini dana pinjaman tersebut dipakai untuk menutup kebutuhan kegiatan belajar mengajar (KMB), bukan menggaji guru. ''Siapa yang tidak sambat dengan kondisi seperti ini. Padahal, kita (sekolah) dilarang menarik sumbangan maupun iuran apa pun dari siswa,'' tuturnya.

Parahnya lagi, lanjut dia, tunjangan fungsional (TF) yang seharusnya bisa cair Juni lalu hingga saat ini juga belum jelas. Alhasil, lengkap sudah perjuangan para guru swasta untuk bertahan dengan kondisi tidak jelas. ''Yang bisa saya sampaikan kepada mereka (guru swasta, Red) ya sabar. Tidak ada yang lain,'' ucapnya.

Sayangnya, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban M. Muhlisin Mufa belum berhasil dikonfirmasi terkait tersendatnya pencairan BOS dan tunjangan fungsional itu. Saat ponselnya dihubungi, terdengar nada panggil. Namun, telepon tidak kunjung diangkat.

Sementara itu, Kabag Humas dan Media Pemkab Tuban Teguh Setyobudi menyatakan, gaji ke-13 untuk PNS di lingkungan pemkab yang siap dicairkan mencapai Rp 45.523.490.655. Dana tersebut dialokasikan untuk 10.652 orang. Saat ini pencairan gaji ke-13 itu tengah diproses. ''Sudah 28 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mencair­kannya,'' kata Teguh.

Menurut Teguh, pencairan gaji ke-13 maupun rapelan ke masing-masing rekening PNS itu akan dilakukan dua kali. ''Yang pertama, (ditransfer) gaji ke-13 dulu. Setelah itu, baru rapelannya,'' jelas mantan kepala Kesbangpolinmas Tuban tersebut. Selain PNS, lanjut Teguh, gaji ke-13 dinikmati bupati dan wakil bupati. (tok/ds/mas/dwi)

Sumber Artikel : www.jpnn.com

Sunday, July 5, 2015

Batas Akhir Penerimaan Naskah Lomba Kreativitas Guru Nasional tahun 2015 Tanggal 30 September 2015

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu 

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesional guru, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik (Pusbangprodik), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan, (sekarang Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan "Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional". Di tahun 2015 ini, panitia lomba mulai menerima naskah lomba dari para peserta yang merupakan guru aktif sejak 2 Mei lalu dan akan berakhir pada 30 September mendatang. 


Lomba kreativitas guru (LKG) merupakan agenda tahunan yang telah dilaksanakan dari 2002. Di tahun ini tema yang diangkat adalah "Guru Kreatif dan Inovatif Mewujudkan Pembelajaran Berkualitas". Tujuan diadakannya LKG adalah untuk memotivasi dan memfasilitasi serta menginspirasi guru untuk mengkreasikan model pembelajaran terbaik. Selain itu, guru juga diharapkan dapat mengembangkan bakat, minat, dan kebiasaan dalam membuat karya ilmiah yang inovatif secara baik dan benar.


Demikian pula dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, melalui lomba ini guru diajak untuk mendesiminasikan berbagai pengalaman tentang keberhasilannya dalam meningkatkan mutu pembelajaran (best practices).Pengalaman tersebut dapat digunakan sebagai rujukan bagi guru lain dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Dengan rujukan yang ada diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan proses pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi, terampil, berkarakter, dan berbudaya.


Dalam LKG 2015, naskah yang dapat dikirim oleh peserta merupakan hasil penelitian eksperimen atau penelitian tindakan kelas atau pengembangan model yang mencerminkan kreativitas dan inovasi pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru. Model tersebut selain harus sesuai dengan mata pelajaran yang diampu juga mencerminkan karya inovatif pembelajaran yang dilihat dari penerapan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal maupun alat peraga.


Setiap alat peraga yang dihasilkan oleh peserta harus memperlihatkan efektivitas proses pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu. Alat peraga atau alat praktikum tersebut juga harus dapat mendorong proses penemuan konsep, teori, atau cara kerja tertentu dalam pembelajaran.


Peserta yang dapat mengikuti LKG 2015 adalah guru yang masih aktif mengajar pada sekolah negeri atau sekolah swasta di bawah pembinaan Kemendikbud. Guru tersebut juga harus memenuhi masa kerja sekurang-kurangnya empat tahun sebagai guru PNS atau guru bukan PNS (guru tetap yayasan dan guru honorer pada sekolah negeri yang diangkat oleh pejabat yang berwenang). Dan yang terpenting, guru yang menjadi peserta belum pernah tercatat sebagai pemenang I,II, dan III dalam LKG selama lima tahun terakhir.


Panitia LKG 2015 menyediakan berbagai hadiah dan penghargaan. Total hadiah untuk pemenang tingkat nasional dan finalis sebesar Rp427 juta. Bagi pemenang I,II dan III akan mendapat piagam penghargaan dari Mendikbud.


Untuk informasi lengkap, kunjungi laman http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/index.php/front/news/60. (Aline Rogeleonick)

Sunday, June 28, 2015

SISTEM BARU REKRUTMEN GURU PNS

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Mulai tahun depan pemerintah menerapkan sistem baru rektrutmen guru PNS. Bagi yang berminat menjadi guru PNS, wajib mengikuti program sarjana mengajar di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (SM3T) serta pendidikan asrama dahulu.


Dengan sistem itu, menjadi guru PNS hampir mirip dengan menjadi dokter. Karena sama-sama harus mengabdi di daerah terpencil dahulu. Seperti diketahui untuk menjadi dokter PNS, calon dokter harus mengikuti program pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil.

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirdiktendik) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya sarjana guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus program pendidikan profesi guru (PPG).

Nah program PPG ini wujudnya adalah praktek mengajar di daerah pedalaman (SM3T) dan pendidikan di asrama.

Supriadi menuturkan selama ini untuk menjadi PNS guru tidak ada seleksi. "Yang ada seleksi CPNS baru. Bukan seleksi guru," katanya di sela pembukaan pameran foto aktifitas guru SM3T di kantor Kemenristekdikti tadi malam.

Celakanya lagi ada orang yang memilih jadi guru, karena tidak diterima melamar kerja di mana-mana. Sehingga di lapangan banyak guru PNS yang bekerja tidak dengan kualifikasi sebagai seorang guru professional. Ujungnya proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat.

"Dengan digembleng dulu dalam program SM3T dan kemudian pendidikan diasramakan," tandasnya. Program SM3T ditambah dengan pendidikan asrama ini dijalankan calon guru selama dua tahun.

Melalui cara ini, Supriadi mengatakan jebolan program PPG tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik atau keilmuan guru semata. Tetapi juga memiliki kompetensi kepribadian dan kepedulian sosial.

"Ketika sudah masa pendidikan asrama, juga bukan berarti enak-enakan saja," katanya. Calon guru pada tahap ini dilatih disiplin waktu yang ketat.

Dengan sistem baru rekrutmen guru ini, maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru baru secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini disesuaikan dengan kebutuhan nasional.

Sarjana pendidikan maupun sarjana non pendidikan, seperti lulusan politeknik, boleh mendaftar seleksi PPG. Khusus untuk sarjana program diploma IV dari politeknik, diproyeksikan menjadi guru produktif di SMK sesuai dengan bidangnya.

Menurut Supriadi sistem baru rekrutmen guru ini mendapat sambutan positif dari kepala daerah. Sejumlah kepala daerah yang ketempatan atau menjadi tuan rumah SM3T, membuka formasi PNS guru untuk alumni SM3T. Supriadi mengatakan meskipun program SM3T ini dijalankan oleh pemerintah pusat, status guru PNS tetap ada di pemerintah daerah setempat.

Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir mendukung program baru rekrutmen CPNS guru. Dia mengatakan program SM3T benar-benar menggembleng calon guru. "Mereka tidak hanya menunggu siswa datang ke sekolah. Tetapi sampai menjemput siswa di rumah-rumah supaya mau ke sekolah," ujar mantan rektor Universitas Diponegoro itu.

Mendikbud Anies Baswedan juga mengisyaratkan perlu ada reformasi rekrutmen guru. Menurutnya selama ini rekrutmen guru begitu longgar. Siapa saja bisa menjadi guru, tanpa ada seleksi kompetensinya. Ujungnya pemerintah kesulitan dalam proses pembinaan dan pengawasannya. Dia sepakat jika rekrutmen guru diperketat dengan mendapatkan guru-guru yang berkualitas. (wan)

GURU YANG MEMILIKI KOMPETENSI RENDAH, TUJANGAN PROFESI GURUNYA DIPOTONG

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menyiapkan beberapa skenario dalam penentuan tunjangan profesi guru (TPG). Salah satu skema yang disiapkan adalah dengan tahapan uji kompetensi.


"Ada tiga komponen yang akan kami ukur yaitu penilaian kinerja guru (PKG), pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), dan uji kompetensi guru (UKG)," kata Plh Kepala Subdirektorat Program Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Tagor Alamansyah, Kamis (25/6).

Di awal tahun, lanjutnya, guru akan dinilai kompetensinya melalui UKG. Jika kompetensinya kurang, guru harus ke PKB. Setelah masuk PKB, kompetensi guru akan kembali diukur.

"Bagi guru yang memiliki peningkatan akan dihargai dengan kenaikan jenjang karir. Namun jika tidak, guru harus menyisihkan sebagian TPG yang diperolehnya untuk peningkatan kompetensi," bebernya.

Dalam skema Kemdikbud, pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dilakukan berjenjang. PKB guru pertama (golongan IIIa-IIIb) fokus pada pengembangan diri sendiri, PKB guru muda (golongan IIIc-IIId) fokus pada pengembangan siswa, PKB guru madya (golongan IVa, IVb, IVc) fokus pada pengembangan sekolah. Dan PKB guru utama (golongan IVd-IVe) fokus pada pengembangan profesi.

Selain peningkatan kompetensi melalui PKB, Tagor mengungkapkan keberadaan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan kelompok kerja guru (KKG) bisa digunakan sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi guru. Lewat KKG atau MGMP, guru bisa memanfaatkan TPG yang diperolehnya untuk meningkatkan kompetensi.

"Dengan pengukuran seperti ini, tunjangan guru bukan lagi menjadi hak, melainkan kewajiban yang harus dilaksanakan guru. Artinya dengan TPG yang diberikan tersebut guru harus mampu mengembangkan kompetensi diri. Jika tidak, tunjangan tersebut akan dihentikan," pungkasnya. (esy/jpnn)

PERATURAN PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI GURU AKAN DIRUBAH


Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Pemberian tunjangan profesi guru (TPG) yang pengukurannya belum dilakukan secara benar, akan diubah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pasalnya, di lapangan TPG masih diberikan merata, yaitu sebesar satu kali gaji tanpa mengukur profesionalitas tenaga pendidiknya.


Padahal dalam UU 15/2005 tentang Guru dan Dosen, pemberian TPG harus sesuai capaian kinerja dan prestasi guru.

"Ada yang salah dalam penyaluran TPG. Itu sebabnya pemerintah sedang menyusun ulang skema pemberian TPG," kata Plh Kepala Subdirektorat Program Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Tagor Alamasyah, Kamis (25/6).

Dia menyebutkan, tunjangan yang sejak 2005 diberikan merata akan dihitung secara profesional dengan memperhitungkan prestasi dan kinerja yang telah dicapai oleh guru. Instrumen pencapaian guru profesional ini bisa dilihat dari jumlah guru, pembinaan karir, penghargaan serta perlindungan yang diberikan.

"Selama ini UU belum dijalankan dengan benar, karena infrastruktur belum memadai. Sekarang kami siapkan paralel, infrastruktur dan mekanisme pemberian tunjangannya," ucapnya.

Dijelaskan Tagor, jumlah ideal guru dapat dihitung dengan beban kerja 24 jam per minggu dan linieritas dengan sertifikasi. Untuk pembinaan karir, guru harus memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan jenjang karir.

"Sebagai penghargaan dan perlindungan, guru akan mendapatkan tunjangan profesi, maslahat tambahan, dan perlindungan hukum," terangnya. (esy/jpnn)

Tuesday, June 23, 2015

TIPS DAN TRIK : RAHASIA DIBALIK KEYBOARD KOMPUTER


Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Fungsi keyboard serta pengertiannya menjadi topik pembahasan kita pada hari ini. Keyboard merupakan salah satu perangkat keras komputer dengan berbagai macam tombol yang masing-masing fungsinya berbeda. Setiap tombol akan mengeluarkan output yang berbeda bergantung pada apa yang kita tekan.

Tanpa adanya keyboard, komputer seperti tidak menghasilkan apa-apa karena alat perintah yang teramat vital adalah keyboard. Menggunakan keyboard, sebuah komputer mampu menghasilkan dokumen yang kemudian dicetak melalui printer. Berbagai dokumen yang Anda lihat sekarang ini, misalnya buku, makalah, karya tulis, dan berbagai macam blog di dunia internet, semuanya dihasilkan menggunakan bantuan alat ketik tersebut. Jadi, sudah tahu bukan seberapa besar pengaruh atau manfaatnya di dalam kehidupan kita sehari-hari?

Penciptaan keyboard sendiri dimulai dengan penciptaan mesin ketik. Rancangan mesin ketik didesain serta dibuat oleh Christopher Latham di tahun 1868. Kemudian, perusahaan yang bernama Remington mulai banyak memasarkan produk tersebut pada tahun 1877. Setelah mesin ketik menyebar secara luas, dimulailah penciptaan keyboard komputer pertama kali. Papan ketik pertama kali tersebut mempunyai desain penyesuaian kartu pelubang kemudian dihubungkan melalui teknologi pengiriman tulisan jarak jauh.

Fungsi Keyboard Dilihat Dari Varian Tombol
Keyboard, mempunyai fungsi utama sebagai alat ketik, sesuai dengan namanya yaitu papan ketik. Keyboard bertugas untuk menampilkan angka, huruf, dan simbol pada layar monitor komputer Anda yang kemudian dicetak menjadi dokumen atau memang sengaja dibuat sebagai data digital di komputer.

Keyboard pada dasarnya tidak selalu mengeluarkan output berupa angka, huruf, dan simbol. Beberapa tombol memang didesain untuk berfungsi sebagai suatu perintah. Sebagai contoh, ada tombol escape yang berfungsi untuk keluar dari aplikasi atau program yang sedang Anda jalankan. Kemudian ada pula tombol F5 yang bertugas melakukan refresh terhadap komputer Anda. Setelah itu ada pula fungsi keyboard sebagai navigasi dimana Anda harus menekan tanda panah, page up, dan page down.

Perangkat ini bisa menjalankan perintah tertentu melalui kombinasi penekanan tombol. Sehingga, Anda tidak harus menggunakan mouse untuk menjalankan perintah tersebut. Beberapa contoh dari penggunaan kombinasi tombol pada keyboard antara lain adalah menekan tombol CTRL + N yang tujuannya untuk membuka jendela baru pada aplikasi yang sedang Anda jalankan. Nah berikut ini Admin akan memberikan berbagai macam fungsi dari kombinasi tombol keyboard komputer buat rekan-rekan semua : 

  • Ctrl + A : Select All
  • Ctrl + B : Bold
  • Ctrl + C : Copy
  • Ctrl + D : Font
  • Ctrl + E : Center Alignment
  • Ctrl + F : Find
  • Ctrl + G : Go To
  • Ctrl + H : Replace
  • Ctrl + I : Italic
  • Ctrl + J : Justify Alignment
  • Ctrl + K : Insert Hyperlink
  • Ctrl + L : Left Alignment
  • Ctrl + M : Hanging Indent
  • Ctrl + N : New
  • Ctrl + O : Open
  • Ctrl + P : Print
  • Ctrl + Q : Normal Style
  • Ctrl + R : Right Alignment
  • Ctrl + S : Save / Save As
  • Ctrl + T : Left Indent
  • Ctrl + U : Underline
  • Ctrl + V : Paste
  • Ctrl + W : Close
  • Ctrl + X : Cut
  • Ctrl + Y : Redo
  • Ctrl + Z : Undo
  • Ctrl + 1 : Single Spacing
  • Ctrl + 2 : Double Spacing
  • Ctrl + 5 : 1,5 lines
  • Ctrl + Esc : Start Menu
  • F1 : Menjalankan fungsis pertolongan yang disediakan pada Word
  • F2 : Memindahkan teks atau objek yang dipilih
  • F3 : Menjalankan perintah AutoText
  • F4 : Mengulangi perintah sebelumnya
  • F5 : Menjalankan perintah Find and Replace atau Goto
  • F6 : Menjalankan Perintah Other Pane
  • F7 : Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks
  • F8 : Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
  • F9 : Mengupdate Field (Mail Merge)
  • F10 : Mengaktifkan Menu
  • F11 : Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
  • F12 : Mengaktifkan dialog Save As
  • Esc : Membatalkan dialog / perintah
  • Enter : Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu paragraf
  • Tab : Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada pada ruler horizontal
  • Windows : Mengktifkan Menu Start
  • Shortcut : Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
  • Delete : Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
  • Backspace : Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
  • Insert : Menyisip karakter di posisi kursor
  • Home : Memindahkan posisi kurosr ke awal baris
  • End : Memindahkan posisi kurosr ke akhir baris
  • Page Up : Menggulung layar ke atas
  • Page Down : Menggulung layar ke atas
  • Up : Memindahkan kursor 1 baris ke atas
  • Down : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
  • Left : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
  • Right : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
  • Num Lock On : Fungsi pengetikan angka-angka dan operator matematik aktif
  • Num Lock Off : Fungsi tombol navigasi aktif
  • Shift + F10 : Membuka menu pintas, sama seperti mengklik kanan
  • Alt : Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar
  • Shift + Delete : Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin
  • Ctrl + Right Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya
  • Ctrl + Left Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya
  • Ctrl + Down Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya
  • Ctrl + Up Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya
  • Alt + F4 : Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif
  • Alt + Enter : Menampilkan properti dari objek yang dipilih
  • Alt + Spacebar : Buka menu shortcut untuk jendela aktif
  • Ctrl + F4 : Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan
  • Alt + Tab : Switch antara item yang terbuka
  • Alt + Esc : Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka
  • Ctrl + Shift + Tab : Bergerak mundur melalui tab
  • Shift + Tab : Bergerak mundur melalui pilihan
  • CTRL + C (Copy)
  • CTRL+X (Cut) CTRL + X (Cut)
  • CTRL+V (Paste) CTRL + V (Paste)
  • CTRL+Z (Undo) CTRL + Z (Undo)
  • DELETE (Hapus)
  • SHIFT+DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
  • CTRL sambil menyeret (men-drag) sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
  • CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
  • Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
  • CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata berikutnya)
  • CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata sebelumnya)
  • CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf berikutnya)
  • CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf sebelumnya)
  • CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot blok teks)
  • SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
  • CTRL + A (Pilih semua)
  • Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)
  • ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
  • ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
  • ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
  • ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
  • CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
  • ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
  • ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka)
  • Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
  • Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer atau Windows Explorer)
  • SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
  • ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela aktif)
  • CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
  • ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
  • Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)
  • Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)
  • ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
  • LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
  • Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)
  • BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My Computer atau Windows Explorer)
  • ESC (Membatalkan tugas sekarang)
  • SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/autoplay)
  • CTRL + TAB (Move forward melalui tab)
  • CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
  • TAB (Move forward melalui pilihan)
  • SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
  • ALT + huruf yang digarisbawahi (Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
  • ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
  • SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
  • Arrow tombols Panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
  • Tombol F1 (Menampilkan Help)
  • Tombol F4 (Menampilkan item dalam daftar aktif)
  • BACKSPACE (Membuka folder satu tingkat ke atas jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)
  • Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts
  • Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu Start)
  • Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties dialog box)
  • Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
  • Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
  • Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
  • Logo Windows + E (Membuka My Computer)
  • Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
  • CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
  • Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
  • Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
  • Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
  • Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
  • Right SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterTombols on atau off)
  • LEFT ALT + LEFT SHIFT + PRINT SCREEN (Beralih High Contrast on atau off)
  • LEFT ALT + LEFT SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseTombols on atau off)
  • SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyTombols on atau off)
  • NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleTombols on atau off)
  • Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
  • Windows Explorer Tombolboard Shortcuts Windows Explorer Tombolboard Shortcuts
  • END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
  • HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
  • NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Tampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
  • NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
  • NUM LOCK + Minus sign (-) (Collapse folder yang dipilih)
  • LEFT ARROW (Collapse pilihan saat ini jika diperluas, atau pilih folder utama)
  • RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini, atau pilih subfolder pertama)
  • RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
  • LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
  • UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
  • DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
  • PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
  • DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
  • HOME (Pindah ke awal baris)
  • END (Pindah ke akhir baris)
  • CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
  • CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
  • SPACEBAR (Beralih antara yang lebih besar dan Normal ketika seorang karakter yang dipilih)
  • CTRL + O (Open yang disimpan konsol)
  • CTRL + N (Buka konsol baru)
  • CTRL + S (Save the open console)
  • CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
  • CTRL + W (Buka jendela baru)
  • F5 tombol (Update konten dari semua jendela konsol)
  • ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
  • ALT + F4 (Close the console)
  • ALT + A (Menampilkan the Action menu)
  • ALT + V (Menampilkan the View menu)
  • ALT + F (Menampilkan the File menu)
  • ALT + O (Menampilkan the Favorites menu)
  • CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
  • ALT + tanda Minus (-) (Menampilkan menu jendela jendela konsol yang aktif)
  • SHIFT + F10 (Menampilkan the Action menu shortcut untuk item yang dipilih)
  • Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
  • Tombol F5 (Update konten dari semua jendela konsol)
  • CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
  • CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
  • ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
  • Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
  • CTRL + F4 (Close jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, jalan pintas ini akan menutup konsol)
  • CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT Security dialog box
  • ALT + PAGE UP (Beralih antara program dari kiri ke kanan)
  • ALT + PAGE DOWN (Beralih antara program dari kanan ke kiri)
  • ALT + INSERT (Cycle melalui program-program yang terakhir digunakan)
  • ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
  • CTRL + ALT + BREAK (Beralih komputer klien antara jendela dan layar penuh)
  • ALT+DELETE (Menampilkan the Windows menu) ALT + DELETE (Menampilkan the Windows menu)
  • CTRL + ALT + Minus sign (-) (Membuat snapshot dari jendela aktif klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
  • CTRL + ALT + Plus sign (+) (Membuat snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
  • CTRL + B (Membuka kotak dialog Atur Favorit)
  • CTRL + E (Open the Mencari bar)
  • CTRL + F (Start the Find utility)
  • CTRL + H (Open the History bar)
  • CTRL + I (Open the Favorites bar)
  • CTRL + L (Buka kotak dialog Open)
  • CTRL + N (Start contoh lain dari browser dengan alamat Web yang sama)
  • CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti CTRL + L)
  • CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
  • CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)
  • CTRL + W (Close jendela aktif)

Demikianlah TIPS DAN TRIK : RAHASIA DIBALIK KEYBOARD KOMPUTER yang dapat admin bagikan buat rekan-rekan sekalian. Bila postingan ini bermanfaat buat rekan-rekan semua, silahkan di share atau bagikan dengan rekan-rekan yang lainnya. Terima Kasih. Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

JAWABAN SEPUTAR PERMASALAHAN REGISTRASI e-PUPNS

Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (e-PUPNS) tahun 2015 dilakukan secara online, dimana seluruh PNS secara madiri melakukan updating datanya. Kegiatan updating data PNS ini persis sama seperti pendafataran CPNS tahun 2014. Masing-masing PNS akan diberikan userID dan password untuk mengakses datanya, setelah melakukan registrasi. 


Pada saat registrasi terkadang ada masalah yang kita temui. Beberapa diantaranya muncul pada kolom komentar postingan kami sebelumnya. Banyak juga muncul pada akun media sosial facebook kami. Permasalahan tersebut kami rangkum berikut ini.

Kalau melihat jadwal pelaksanaan e-PUPNS 2015, pada lampiran Perka BKN No. 19 Tahun 2015 dijelaskan bahwa :
  • Persiapan pelaksanaan e-PUPNS dilakukan oleh user admin sistem paling lambat akhir bulan Agustus 2015.
  • Pengisian formulir e-PUPNS dilakukan sampai dengan akhir bulan November 2015.
  • Proses verifikasi dilakukan sampai dengan akhir bulan Desember 2015.
Ini artinya implementasi pendataan pada saat ini sdang dalam tahap persiapan oleh user admin. Adalah hal yang wajar jika pada awal-awalnya masih diuji coba untuk penyempurnaan. Meskipun dalam uji coba, karena programnya sudah resmi sesuai Perka BKN Nomor 15 tahun 2015 maka hal ini tidak perlu kita ragukan lagi.

Saya teringat ketika laman Info PTK masih tahap beta. Yang versi beta adalah aplikasinya bukan data yang kita entri.

Memang sampai saat ini belum ada instruksi resmi dari pihak yang berkompeten, dalam hal ini BKD atau BKN. Oleh karena itu sikap yang paling tepat untuk kita lakukan adalah menunggu instruksi resmi dari mereka. Infosekolah.net hanya memberikan informasi awal yang bisa dijadikan referensi, sehingga pada saatnya nanti ketika instruksi itu sudah betul-betul turun maka kita sudah siap melaksanakannya.

Pertanyaan seperti ini muncul pada komentar postingan kami sebelumnya. Untuk mengatasi masalah ini langkah yang bisa kita lakukan adalah :
  • Masuk ke laman:https://pupns.bkn.go.id
  • Klik tombol cek status
  • Klik tulisan "Lupa Nomor Registrasi ?"
  • Masukkan NIP >> OK
  • Ada Pertanyaan untuk pengingat password yang kita isi waktu registrasi, jawablah pertanyaan tersebut >> OK
  • Selanjutnya akan ditampilkan nomor registrasi kita, kemudian klik tombol Cetak
  • File bukti registrasi akan ditampilkan dalam bentuk "google drive". Sebaiknya didownload dan disimpan dalam bentuk PDF, baru kemudian dicetak.
  • Pada langkah nomor 5 ternyata jawabannya juga kita lupa maka klik tulisan "Lupa Jawaban?" pada bagian bawah
  • Isi NIP baru dan Nama Ibu Kandung >> OK
  • Akan ditampilkan Jawaban pertanyaan pengaman (ingat, catat atau copy) >> klik OK
  • Kembali ke langkah nomor 5
Selamat mencoba buat rekan-rekan semua. Semoga bermanfaat :)

Ditjen GTK Kemendikbud akan Mengkaji Ulang Sertifikasi Pendidik bagi Dua Kelompok Guru


Salam CeritaKu, Mana CeritaMu

Sahabat CeritaKu yang selalu berbahagia. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen GTK Kemendikbud) akan mengkaji ulang sertifikasi pendidik bagi dua kelompok guru, yaitu guru yang telah diangkat sebelum UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan guru yang diangkat setelah UU tersebut.


Hal ini dilakukan untuk memenuhi kuota sertifikasi pendidik tahun 2015 yang baru terisi sebesar 63 ribu guru, dari kuota 70 ribu yang ditetapkan.

Dirjen GTK Kemendikbud Sumarna Pranata, mengungkapkan, ke depan sertifikasi pendidik akan mengacu pada kompetensi guru yang dimiliki. "Kami akan lihat kembali apakah betul-betul guru yang sudah dapat sertifikat benar-benar kompeten, yaitu dengan cara memperbaiki Uji Kompetensi Guru (UKG) secara komprehensif," jelasnya, Senin (22/6).

Perbaikan UKG akan mengacu kepada hasil UKG yang diterima guru. "UKG yang sudah ada akan dilihat, siapa yang bagus dan tidak, sehingga dapat kami jadikan diagnostik, mereka tidak bagusnya dimana," ujarnya.

Selain itu, Dirjen Pranata mengatakan, hasil UKG pun akan berfungsi sebagai tes penempatan pelatihan kompetensi guru.

"Kami akan menggunakan peningkatan kompetensi berkelanjutan yaitu guru akan dilatih sesuai dengan klaster kemampuan guru. Tadinya sudah ada empat klaster, seperti pelatihan dasar, menengah, lanjut dan tinggi. Kita perbaiki bisa saja sepuluh klaster, berdasarkan kompetensi guru itu," pungkasnya. (esy/jpnn)