بسم الله الر حمن الر حيم
Setiap orang mempunyai nasib yang berbeda. Beruntung jika ia dilahirkan, dan hidup dengan penuh limpahan kasih sayang. Tak sedikit mereka yang hidup bersama keluarga, namun tak mendapatkan limpahan kasih sayang dan perhatian yang cukup, namun bukan berarti orang tuanya tidak mencintainya, tidak,,,! Hanya saja kadang mereka tak bisa memberikan waktu yang cukup, atau memang ada hal lain yang menuntut penuh perhatian mereka, sehingga mereka kurang memperhatikan anak- anaknya. Tak sedikit juga mereka yang berkumpul bersama keluarga, namun tak merasakan “romantisme” dalam keluarga, karena setiap orang berbeda eksprisi mereka terhadap keluarga. Ada yang memiliki perhatian penuh terhadap anaknya, sehingga anak- anaknya benar- benar merasakan kehangatan dalam keluarganya. Ada juga bersikap dingin, namun bukan berarti mereka tak saling mencintai. Ada juga yang gaya hidupnya rada-rada keras, penuh peraturan, salah sedikit dapat hukuman, ini pun bukan berarti menandakan bahwa mereka tak cinta. Ada juga dan Tak sedikit dari mereka yang hidup jauh dengan orang tua, Bahkan ada yang terbuang dari keluarga. Namun semua ini bukan berarti tak ada rasa cinta dalam hati orang tua terhadap anaknya. Setiap makhluk Allah pasti memiliki rasa sayang, Terhadap anaknya, keluarganya, kecuali mereka yang benar-benar tertutup hatinya.
Ada pengalaman pribadi, yang membuat diri sadar, bahwa setiap orang tua pasti memiliki rasa sayang terhadap keluarganya, walaupun kadang perlakuan mereka tak sesuai dengan keinginan hati kita. Dulu sewaktu masih tinggal didaerah pegunungan, yang kebetulan tak terlalu jauh dengan rumah kakek nenekku. Kakek nenekku tinggal didaerah rawa. Yang bila musim hujan, maka airnya cukup tinggi, konon katanya ada sampai 3 meter (disana rumah panggung). Tapi bila kemarau, disana bisa menanam jagung. Suamiku orangnya sering bepergian. Dan saat dia pergi, kugunakan waktu untuk melayani kakek nenekku, yang kebetulan saat itu keduanya sudah lumpuh, (sekarang sudah almarhum, mudahan Allah merahmati mereka).
Suatu saat, saat bersih-bersih rumah mereka, tak sengaja kaki menginjak lantai papan yang rapuh, lantai papan patah dan byyuuuuuurrr…langsung saja badanku tenggelam seluruhnya.
Pakai jilbab besar dan gamis membuatku kesulitan untuk menampakkan diri kepermukaan air. Kaki tak sampai kepermukaan tanah, ditambah lagi aku tak bisa berenang. Namun entah kenapa selama
didalam air yang kuingat hanyalah putriku. Aku sangat mengkhawatirkannya.
Setelah bisa keluar dari air, dan duduk dilantai barulah aku sadar ; bahwa yang jatuh adalah aku, yang tenggelam di air adalah aku . berkali- kali ku beristighfar, namun selalu saja yang kuingat adalah anakku.
Dari sini aku dapat mengambil pelajaran :
- Seperti apapun jeleknya orang tua, jauh dihati yang paling dalam mereka pasti memiliki rasa sayang kepada anak-anaknya. Dan ini adalah sifat alami yang dimiliki oleh orang tua.
- Orang tua selalu saja menyayangi, memikirkan dan mengkhawatirkan anak- anaknya, bahkan disaat mereka sendiri dalam genting pun, mereka masih saja memikirkan keadaan anak-anaknya.
- Saat didalam air yang kupikirkan adalah anakku, boleh jadi aku berjuang menyelematkan diri demi anakku.
- Banyak orang yang karena kerasnya kehidupan membuat orang terseok-seok dalam menapaki hidupnya. Banyak diantara mereka yang mencoba bertahan hidup dan berjuang hanyalah demi anak-anaknya. Ya hanya demi anak- anaknya….! Andai mereka tak memiliki seorang anakpun, mereka hidup tanpa ghairah, tanpa semangat karena mereka tak tau hidup untuk siapa. Sungguh anak-anak adalah pelita jiwa, penyemangat hidup, dan pada anak- anak juga tersimpan berjuta harapan.
- Apapun perbuatan kami yang mungkin menyakiti hatimu, mungkin kami marah yang tak seharusnya dilakukan, mungkin terlalu membatasimu atau terlalu mengaturmu, atau kami yang tak bisa selalu memenuhi keinginanmu, tak bisa memberi perhatian penuh kepadamu, janganlah kau katakan “bahwa kami tak mencintaimu..!. setiap orang tua pasti memiliki rasa cinta dan sayang kepada anak- anaknya, hanya saja kami tak bisa bersifat sempurna. Kami mencintaimu nak dan akan selalu mencintaimu.”
”Barang siapa berbakti kepada orang tuanya, maka berbahagialah dia, Allah akan memanjangkan umurnya.” (Hr. Thabrani, Hakim, Abu Ya’la)
Cintailah kedua orang tuamu, terlebih ibumu karena surga itu ada ditelapak kaki ibu. LOVE YOU SO MUCH :) <3
Cintailah kedua orang tuamu, terlebih ibumu karena surga itu ada ditelapak kaki ibu. LOVE YOU SO MUCH :) <3